Rabu, 16 November 2022

ALAT DAN MESIN PENANAM

 Kelompok 6

1. Cristi Diavani     (4442210047)

2. Gita Shania        (4442210101)

3. Siti Rihanah       (4442210105)

4. Jihan Safitri        (4442210119)


Penanaman merupakan usaha untuk menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarkan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah baik dilakukan secara manual maupun dengan alat dan mesin pertanian yang berfungsi untuk mendapatkan perkecambahan dan pertumbuhan biji yang baik.

Dalam proses penanaman supaya dapat memaksimalkan perkembangan tanaman budidaya perlu diperhatikan beberapa hal, seperti:

1.      Kedalaman penempatan bibit

2.      Populasi tanaman

3.      Cara tanah

4.     Lebar alur atau jarak tanam



Jenis alat atau mesin penanaman dapat dibedakan berdasarkan sumber tenaga atau tenaga penggerak yang digunakan, yaitu :

1.             Alat penanaman dengan sumber tenaga manusia

2.             Alat penanaman dengan sumber tenaga hewan

3.             Alat penanaman dengan sumber tenaga traktor 

Alat penanaman dengan sumber tenaga manusia, terdiri dari :

1.             Tugal

Tugal merupakan alat penanam tradisional yang masih umum digunakan oleh para petani. Alat tugal termasuk alat yang paling sederhana yang dapat digerakkan dengan tangan dan cocok untuk menanam benih dengan jarak tanam lebar. Tugal yang paling sederhana yaitu tugal tradisional yang hanya berfungsi membuat lubang tanam saja, sedangkan peletakan benih ke lubang tanam dilakukan secara terpisah. Tugal dengan pengeluaran benih otomatis disebut dengan tugal semi mekanis.



 


 

Bagian-bagian tugal semi mekanis:

1.      Tangkai pegangan

2.      Tempat atau kotak benih

3.      Saluran benih

4.      Pengatur pengeluaran benih


Prinsip kerja tugal semi mekanis yaitu apabila ujung tugal ditancapkan ke dalam tanah maka, tekanannya akan menyebabkan terbukanya mekanisme pengatur pengeluaran benih sehingga dengan sendirinya benih-benih akan jatuh ke dalam tanah atau lubang tanam.

Cara kerja tugal semi mekanis yaitu, ketika mata tugal masuk ke dalam tanah, pengatur pengeluaran benih akan tertekan ke atas oleh permukaan tanah. Kemudian, mendorong tangkai pegas sehingga, lubang benih terbuka dan benih akan terjatuh ke bawah yaang dibuat oleh mata tugal. Dan akhirnya, pada saat tugal diangkat dari permukaan tanah, pengatur pengeluaran benih akan kembali ke posisi semula karena kerja pegas.

Keunggulan dari penggunaan tugal semi mekanis dalam proses penanaman yaitu:

1.      Mudah dalam pengoperasiannya.

2.    Dapat dipakai untuk semua jenis benih, dengan mengganti lubang pengeluaran benih sesuai benih atau biji yang akan ditanam.

3.    Efisiensi tenaga kerja.


2.             Kentheng



  Kentheng dibuat dari bahan baku kayu atau bambu yang bagian bawahnya dihubungkan dengan         tambang, yang terbuat dari pintalan serat kulit pohon waru (lulub). Kentheng berfungsi untuk                 pedoman agar padi yang ditanam lurus dan patokan untuk mengatur larikan padi yang ditanam.

Bagian dari kentheng yang digunakan untuk pedoman agar padi yang ditanam lurus adalah bagian pathok kayu (acir). Ujung bawah acir berbentuk lancip untuk ditancapkan ke tanah, sedangkan bagian atasnya diberi tambahan kayu untuk pegangan tangan. Ukuran jarak tanam kentheng pada jaman dahulu yaitu sejengkal tangan orang dewasa (sakilan) atau sepanjang telapak kaki orang dewasa (sapecak) kira-kira 20-25 cm.


3.             Seeder



Seeder merupakan salah satu alat pertanian yang digunakan dalam proses penanaman. Seeder berfungsi dalam menanam biji-bijian secara semi mekanis yang digunakan dengan cara didorong menggunakan tenaga manusia, dan secara otomatis melubangi dan meletakkan biji tanaman ke lubang tanam sesuai dengan pengaturan alat dan lubang tanam akan tertutup kembali.

Bagian-bagian seeder :

1.             Tangkai pendorong

2.             Kotak benih

3.             Roda depan

4.             Pembuka alur

5.             Penutup alur

6.             Roda belakang

7.             Saluran benih

8.             Pengatur pengeluaran benih

9.        Pengatur pengeluaran benih


Cara Kerja seeder :

1.             Dimasukkan biji tanaman kedalam kotak benih,

2.    Diatur pengeluaran biji pada bagian pengatur pengeluaran benih sesuai dengan yang dibutuhkan,

3.             Diatur untuk bagian kedalaman alur,

4.             Dibuka saluran untuk mengeluarkan biji tanamannya,

5.             Alat didorong dari bagian tangkai pengendali,

6.             Roda depan akan membuat lubang-lubang tanam untuk tempat biji,

7.             Biji tanaman akan keluar dari kotak benih ke lubang tanam yang dibuat roda bagian depan,

8.             Lubang tanam akan tertutup kembali oleh roda bagian belakang.


            Keunggulan penggunaan seeder, yaitu:

1.             Lebih efektif dari segi waktu dan tenaga petani

2.             Pengoperasian seeder cukup di dorong dan benih akan keluar dengan sendirinya

3.             Penggunaan seeder juga dapat mengurang erosi lapisan hara pada tanah bagian atas

4.     Dapat menghindari kerusakan tanah karena tanah yang terlalu sering digemburkan berpotensi kehilangan mineral tanah dan akan mengalami pengerasan dalam jangka panjang.


           Kekurangan penggunaan seeder, yaitu:

1.             Menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga penggeraknya

2.           Tidak dapat diaplikasikan pada tanah basah karena, tanah basah akan menempel pada injektor dan dapat menutupi jalan keluarnya benih dari alat

Alat penanaman dengan sumber tenaga hewan



            Alat penanam tipe ini yang paling sederhana adalah tipe yang hanya mempunyai satu atau dua buah jalur dengan pemasukan benih dilakukan secara terpisah, artinya benih dijatuhkan oleh operator melalui corong pemasukan terus melalui saluran benih yang kemudian sampai dan masuk kedalam tanah. Biasanya dikombinasikan dengan alat pemupukan.

          Bagian-bagian alat penanam yang ditarik hewan:

1.      Batang kendali

2.      Corong benih

3.      Batang tarik

4.      Roda depan

5.      Pembuka alur

6.    Saluran benih

7.    Roda belakang

Alat penanaman dengan sumber tenaga traktor

Berdasarkan cara penanamannya, alat penanaman dengan sumber tenaga dari traktor dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:

1.      Alat penanaman sistem baris lebar

2.      Alat penanaman sistem baris sempit

3.      Alat penanaman sistem sebar

 

1.             Alat penanaman sistem baris lebar



Alat penanaman sistem baris lebar dirancang untuk menempatkan benih-benih dalam tanah dengan jarak baris tanam satu dengan yang lain cukup lebar, sehingga akan mungkin dilakukan penyiangan dan meningkatkan efisiensi pemanenan. Benih tanaman yang ditanam menggunakan alat sistem tanam baris lebar, yaitu: jagung, kapas, sorgum dan kacang-kacangan.

Berdasarkan cara penempatan benih dalam tanah, alat penanam sistem baris lebar dibagi menjadi tipe drill dan hill-drop. Sedangkan, untuk penempatan alat pananam pada traktor dapat dibagi menjadi golongan, trailing dan mounted.


2.             Alat penanaman sistem baris sempit


Alat penanam sistem baris sempit merupakan alat yang dirancang khusus untuk menanam benih-benih kecil atau rumput-rumputan dalam baris dan alur yang sempit serta kedalaman yang seragam. corong pemasukan yang hanya untuk benih saja dan corong yang cukup luas namun terbagi menjadi dua bagian, satu bagian menjadi tempat benih dan bagian lain menjadi tempat pupuk.


3.             Alat penanaman sistem baris sebar

Penanaman sistem sebar ini memerlukan adanya pembuka alur, maka dari itu harusdisiapkan dengan pengolahan tanah yang menggunakan peralatan seperti garu piring. Dan juga sistem ini tidak memerlukan penutupan. Penutupan kemudian dapat dilakukan dengan garu paku atau yang lainnya. Alat penanaman sistem sebar terdapat 3 sistem alat, yaitu :

1.      Tipe sentrifugal atau endgate

2.      Tipe pesawat terbang

3.      Penebar rumput-rumputan





Selasa, 08 November 2022

Bunga Zinnia atau Bunga Kertas

 


Bunga ini memiliki nama latin Zinnia elegans. Jacq. Zinnia merupakan bunga semak dan perdu kecil yang berasal dari Meksico, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Bunga ini biasa dikenal oleh masyarakat sebagai bunga kertas, karena bunga ini memiliki mahkota bunga yang tipis dan kaku seperti kertas. Bunga ini dapat tumbuh dimana saja, sehingga sering sekali menjumpai bunga ini di suatu tempat. 



ALAT DAN MESIN PENANAM

 Kelompok 6 1. Cristi Diavani      (4442210047) 2. Gita Shania          (4442210101) 3. Siti Rihanah         (4442210105) 4. Jihan Safitri  ...